"Jakarta seperti 'Durian Besar', bau-nya menyengat dan butuh perjuangan untuk menikmatinya," demikian dilansir situs CNNGO sebagaimana dikutip detikcom, Rabu (12/6/2012).
Dalam artikel tersebut, CNN menjelaskan, kota yang 'dibenci' bukan berarti yang terburuk. Akan tetapi, ketika orang menyebut 10 kota yang paling dibenci di dunia, nama 10 kota itu selalu terucapkan oleh mayoritas wisatawan yang pernah berkunjung ke kota-kota tersebut.
Beberapa indikator penyebab kota-kota itu 'dibenci' seperti kondisi lalu lintas, polusi, kemiskinan, dan kriminalitas. Lantas, bagaimana dengan Jakarta?
Artikel CNN tersebut melansir Jakarta sebagai kota 'paling dibenci' pada peringkat 7.
"Lalu lintas yang ruwet, polusi, dan kekumuhan adalah hal yang dianggap paling tidak menarik dari kota ini," terang CNN merujuk kota Jakarta.
Berdasarkan statistik kedatangan turis 2011 yang didapat dari Indonesia Travel, hampir dari 8 juta turis mancanegara yang datang ke Indonesia menghabiskan liburan di Bali, Yogyakarta, Sumatera dan beberapa tempat lain. Jika dikalkulasi, turis mancanegara rata-rata liburan selama 7,84 hari di Indonesia berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS).
Berikut daftar 10 kota yang paling dibenci versi CNN dari urutan yang paling buncit:
10. Belize City, Belize
Belize kerap disebut sebagai "Kembaran Karibia". Kejahatan, narkoba, kebobrokan, dan calo yang jahil adalah slogan lain kota ini.
9. Kairo, Mesir
Polusi udara, pengemudi yang ugal-ugalan, penduduk yang padat, dan kondisi politik yang belum stabil, adalah hal yang paling tak menarik dari kota ini. CNN mengutip laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terakhir yang menyamakan menghirup udara kota ini sama dengan merokok sebungkus sehari.
8. New Delhi, India
Pedagang asongan dianggap sebagai hal yang paling tak menarik dari kota ini. Selain itu, kasus kriminal seperti penipuan di jalanan juga membuat kota ini dibenci.
7. Jakarta, Indonesia
Lalu lintas yang ruwet, polusi, dan kekumuhan adalah hal yang paling tidak menarik dari kota ini. Cukup dalam kurun waktu 7,84 detik, untuk merasakan padatnya Jakarta.
6. Lima, Peru
Kota metropolitan terbesar kelima di Amerika Latin ini. Agak lebih aman dari Sao Paulo dan memiliki pantai yang lebih indah dari La Paz, namun kota ini dianggap membosankan karena kabut asap dan ketidakamanannya.
5. Los Angeles, Amerika Serikat
Kerap diledek sebagai Lots Angry. Kota megalopolis ini memiliki sekitar 90 sub kota, lebih dari 20 jalan tol yang macet, kode area yang tak terhitung jumlahnya dan setengah juta mal. Gempa bumi, kerusuhan ras, lalu lintas yang membosankan, asap, dan deru sirine yang sering terdengar dianggap sungguh membosankan. Pelancong yang mengunjungi kota ini seolah terjebak oleh 'Hollywood'.
4. Timbuktu, Mali
Kota ini dianggap begitu terpencil dan tidak spektakuler. Menurut survei Inggris terbaru, sepertiga dari masyarakat tidak percaya bahwa Timbuktu benar-benar ada.
3. Paris, Prancis
Yang tak disukai orang dari Paris ialah karakter pelayanan yang kasar. Kota ini seolah melambangkan 'stereotip pelayan yang kasar'. Kebiasaan merokok warganya juga tidak disukai.
"Untuk masuk ke Menara Eiffel, wisatawan harus menunggu selama empat jam. Sangat melelahkan dan tidak sepadan dengan apa yang dilihat," tutur seorang wisatawan yang dilansir CNNGO dalam websitenya.
2. Sydney dan Melbourne, Australia
Sekitar 4 juta warga tersebar di pusat kota, harga rumah yang tinggi, sesekali kebakaran hutan, dan kebencian intens adalah ciri kedua kota ini. Namun jangan dinafikan juga bahwa tahun lalu, The Economist memeringkat Melbourne sebagai "Kota Dunia Paling Layak Huni" dengan 97,5 poin. Sydney berada di urutan keenam dalam survei yang sama dengan 96,1 poin.
1. Tijuana, Meksiko
Kekerasan, Kartel narkoba, Resesi, dan wabah flu babi. Itulah frase yang terkait dengan kota ini. Jika setiap tempat dapat pulih dari semua ini, CNN memprediksi peringkat Tijuana bisa lebih baik.
No comments:
Post a Comment