Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama, Suryadharma Ali, mengatakan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) tengah menjajaki kemungkinan untuk membeli pesawat untuk pelaksanaan ibadah haji.
"Saat ini sudah ada penjajakan Dirut Garuda Indonesia untuk rencana membeli pesawat, namun masih dikaji keuntungannya dari segi investasi, yang jelas saya tidak mau rugi," katanya di Jakarta, Selasa.
Dana yang rencananya akan diinvestasikan itu, kata Suryadharma, adalah dana setoran awal haji yang besarnya sekitar Rp40 triliun.
"Kurang lebih ada Rp40 triliun, tidak tahu pastinya tapi jumlahnya bertambah terus seiring setoran yang masuk," ujarnya.
Namun, ia menekankan, pentingnya keamanan dalam proses investasi dana setoran awal haji tersebut, sekaligus menguntungkan dan meringankan jamaah haji.
"Selama ini dananya disimpan melalui rekening di Kementerian Keuangan dalam bentuk Sukuk, dan itu investasi aman dan menguntungkan, tetapi kita juga ingin yang bisa meringankan jamaah," katanya.
Terkait besaran dana yang akan dialokasikan untuk rencana pembelian pesawat dan bentuk investasi lainnya di Garuda Indonesia, Suryadharma belum bisa memastikan jumlahnya.
"Sedang dikaji oleh Dirut Garuda baik soal kalkulasi investasi dan hal lainnya," katanya.
Ia juga memastikan bahwa Dana Abadi Umat (DAU) belum digunakan sepeser pun.
"Masih utuh, belum satu rupiah pun digunakan," demikian Suryadharma Ali.
"Saat ini sudah ada penjajakan Dirut Garuda Indonesia untuk rencana membeli pesawat, namun masih dikaji keuntungannya dari segi investasi, yang jelas saya tidak mau rugi," katanya di Jakarta, Selasa.
Dana yang rencananya akan diinvestasikan itu, kata Suryadharma, adalah dana setoran awal haji yang besarnya sekitar Rp40 triliun.
"Kurang lebih ada Rp40 triliun, tidak tahu pastinya tapi jumlahnya bertambah terus seiring setoran yang masuk," ujarnya.
Namun, ia menekankan, pentingnya keamanan dalam proses investasi dana setoran awal haji tersebut, sekaligus menguntungkan dan meringankan jamaah haji.
"Selama ini dananya disimpan melalui rekening di Kementerian Keuangan dalam bentuk Sukuk, dan itu investasi aman dan menguntungkan, tetapi kita juga ingin yang bisa meringankan jamaah," katanya.
Terkait besaran dana yang akan dialokasikan untuk rencana pembelian pesawat dan bentuk investasi lainnya di Garuda Indonesia, Suryadharma belum bisa memastikan jumlahnya.
"Sedang dikaji oleh Dirut Garuda baik soal kalkulasi investasi dan hal lainnya," katanya.
Ia juga memastikan bahwa Dana Abadi Umat (DAU) belum digunakan sepeser pun.
"Masih utuh, belum satu rupiah pun digunakan," demikian Suryadharma Ali.
No comments:
Post a Comment