Jakarta -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh melepas rombongan "Trans Java-Bali Biodiesel Expedition 2012", di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, Selasa (3/7). Ekspedisi tersebut berupa kegiatan konvoi armada bus berbahan bakar biodiesel (biosolar) dengan jarak tempuh sekitar 1.400 km, dari Banten sampai Bali, dari tanggal 2 hingga 12 Juli 2012. Ekspedisi ini berisi 74 peserta, dikoordinir oleh Universitas Tanjungpura Pontianak (UNTAN) dan menggandeng University Teknologi Malaysia (UTM), National University of Laos (NUOL), dan Universitas Udayana Denpasar. Tema ekspedisi ini adalah "Renewable Energy for Better Future".
Mendikbud menyambut gembira ekspedisi tersebut karena kegiatan ini mengandung tiga substansi penting yaitu aktivitas keilmuan, kolaborasi antar negara, dan aktivitas sosial. "Aktivitas keilmuan ini penting dikembangkan terutama di lingkungan perguruan tinggi," kata Menteri Nuh. Selain itu kolaborasi atau kerja sama antar negara yang bertetangga ini akan meningkatkan hubungan antar negara.
Menteri juga menyinggung pentingnya pemanfaatan energi terbarukan seperti biodiesel. Kebutuhan manusia yang sangat mendasar yaitu makanan, energi, dan air. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, kebutuhan energi yang meningkat, perlu diusahakan penggunaan energi alternatif yang terbarukan, kata Menteri Nuh.
Rektor Universitas Tanjungpura, Thamrin Usman selaku pimpinan ekspedisi mengatakan ekspedisi biodiesel ini merupakan agenda kegiatan yang dirancang dengan tujuan menyosialisasikan penggunaan biodiesel sebagai salah satu sumber energi terbarukan kepada masyarakat. "Selain itu sebagai wadah untuk saling bertukar informasi mengenai perkebangan riset khususnya pada bidang biodiesel di berbagai perguruan tinggi partisipan," ujarnya. Tujuan lain yaitu melatih softskill dan keterampilan organisasi mahasiswa serta sebagai perwujudan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. (NW / EH / HNK)
No comments:
Post a Comment