Image: Corbis
JAKARTA - Siapa sangka, kulit singkong yang biasanya dibuang begitu saja mampu menjadi solusi atas kesulitan mencari air bersih.
Adalah Heri Choirida dan Tinawati yang menyulap limbah kulit singkong sebagai media penyaring air dari berbagai logam berat. Bahkan, penemuan kedua mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) ini mampu meningkatkan kualitas air.
Heri menjelaskan, kandungan karbon dalam kulit singkong berpotensi menyerap berbagai logam berat yang larut dalam air. Potensi ini memungkinkan kulit singkong diolah menjadi bahan serap alami atau berupa alat penyaring air.
"Komponen dalam alat penyaring air saat ini hanya berfungsi sebagai pemurni air. Namun limbah kulit singkong yang telah diolah dalam bentuk serbuk diaplikasikan dalam alat tersebut, ternyata dapat meningkatkan kualitas air sehingga kadar logam dapat diserap oleh serbuk kulit singkong," kata Heri seperti dikutip dari keterangan tertulis Undip kepada Okezone, Selasa(31/7/2012).
Pengolahan kulit singkong menjadi media penyerap logam berat di air tidaklah rumit. Heri menjelaskan, limbah kulit singkong dibersihkan, lalu dijemur, kemudian ditumbuk, hingga didapati serbuk yang bisa digunakan sebagai penyaring air. Kemudahan tersebut pulalah yang membuat Heri berharap inovasinya dapat dikembangkan lagi.
"Dengan begitu, masyarakat tidak akan kesulitan lagi mendapatkan air bersih sekaligus meningkatkan kualitas air hingga ke pelosok-pelosok negeri, terutama di sekitar daerah industri pengolahan logam dan tambang," harapnya.
Selain aplikatif, inovasi duet mahasiswa Undip ini juga diganjar predikat sebagai Juara II dalam lomba tingkat universitas se-Jawa Tengah kategori bidang pertanian Lomba Karya tulis Inovatif Mahsiswa
No comments:
Post a Comment