Thursday 14 June 2012

Menemukan Tema, Latar, dan Penokohan pada Cerpen


Kompetensi Dasar : Menemukan tema, latar,  dan penokohan pada cerpen
Indikator :
  • Mampu menyimpulkan tema cerpen
  • Mampu menemukan latar cerpen dengan bukti faktual
  • Mampu menemukan karakter tokoh cerpen  dengan bukti yang meyakinkan
1.  Materi
Unsur-unsur yang membangun sebuah cerpen terdiri atas tema, penokohan, latar, alur, sudut pandang, serta pesan atau amanat. Unsur-unsur itu terdapat dalam cerita itu sendiri dan disebut juga unsur intrinsik. Unsur-unsur cerpen diketahui pembaca setelah pembaca membaca cerpen secara keseluruhan.
Berikut ini penjelasan singkat mengenai unsur-unsur intrinsik sebuah cerpen.
1. Tema
Setiap cerita pasti memiliki gagasan pokok yang diangkat sebagai ide cerita. Hal tersebut dinamakan tema cerita. Tema sebuah cerita misalnya kesetiakawanan, persahabatan, percintaan, dan sebagainya.
2. Penokohan
Hal menarik dalam sebuah cerita berupa diciptakannya konflik antarpelaku akibat gesekan perbedaan karakter atau watak para tokoh. Hal itu disebut dengan penokohan atau perwatakan. Pemberian karakter tokoh atau pelaku dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
Penokohan langsung, artinya dalam menuturkan ceritanya, pengarang menyebutkan secara langsung perwatakan tokohnya. Dalam teknik penokohan jenis ini, pembaca tidak perlu menyimpulkan perwatakan pelaku.
Penokohan tidak langsung, artinya dalam menuturkan ceritanya, pengarang tidak secara langsung menyebutkan watak tokohnya. Pengarang melukiskannya melalui tingkah laku, sikap, lingkungan, maupun gambaran fisik tokoh. Bahkan, bisa juga melalui reaksi tokoh lain terhadap tokoh yang dimaksud. Dalam teknik penokohan jenis ini, pembaca harus menyimpulkan sendiri perwatakan tokoh.
Lanjut…. (Klik Menemukan Tema, Latar, dan Penokohan pada Cerpen)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ 
Menceritakan kembali secara lisan isi cerpen
Kompetensi Dasar : Menceritakan kembali secara lisan isi cerpen.
Indikator : -       Menentukan bagian-bagian cerita dengan panduan tahap-tahap dalam  alur-       Menceritakan kembali secara lisan isi cerpen sesuai dengan alur aslinya
 1.      Materi
Pernahkah Anda membaca cerpen yang sangat menarik sehingga kamu sangat ingin menceritakan isinya kepada orang lain? Apa yang harus dilakukan agar Anda dapat menceritakan isi cerpen dengan baik? Bisakah Anda tampil secara maksimal pada saat mengikuti lomba membaca cerpen?
Beberapa hal berikut ini perlu diketahui bila ingin kembali menceritakan sebuah cerpen secara lisan.
1. Ekspresi
Kemampuan berekspresi dalam penceritaan cerpen, berupa ekspresi roman muka ketika bercerita harus disesuaikan dengan isi cerita. Ekspresi wajah, sorot mata, senyum, dan sebagainya merupakan unsur-unsur yang akan membantu keberhasilan bercerita.
2. Gestur
Gerak anggota badan juga diperlukan untuk mendukung penyajian lisan ini agar menjadi lebih menarik. Gunakan kedua tangan untuk menghidupkan cerpen yang diceritakan.
3. Bahasa
Salah satu pendukung keberhasilan bercerita adalah bahasa cerita yang mudah dicerna oleh pendengar. Bahasa cerita yang menggelitik akan membuat cerita menarik dengan tetap memperhatikan sikap komunikatif.
Lanjut…. (Klik Menceritakan Kembali Secara lisan Isi Cerpen)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Menemukan Tema dan Pesan Syair yang Diperdengarkan
Kompetensi Dasar : Menemukan tema dan pesan syair yang diperdengarkan.
Indikator : -       Mampu menemukan tema syair berdasarkan inti pengungkapan syair-       Mampu menangkap pesan syair dengan bukti yang meyakinkan
1.      Materi
Syair berasal dari Arab yang berarti puisi atau sajak. Salah satu ciri syair adalah terdiri atas empat baris dalam satu bait dan bersajak a a a a. Syair merupakan salah bentuk karya sastra yang berupa puisi lama. Puisi lama meliputi gurindam, pantun, syair, dan talibun. Pantun dan syair memiliki kemiripan dalam bentuk dan ikatan-ikatan. Perbedaan keduanya terletak pada rima dan isi. Selain itu, pantun dapat selesai dalam satu bait, sedangkan syair tidak selesai dalam satu bait, karena biasanya syair untuk bercerita.
Dalam syair terdapat unsur-unsur yang yang membangun struktur syair itu sendiri. Unsur-unsur itu meliputi tema, nada, suasana, dan pesan. Dalam pembelajaran berikut ini kamu akan diajak untuk menemukan tema dan pesan yang terkandung dalam syair.
Tema merupakan gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair. Tema merupakan landasan utama dalam mengekspresikan gagasan atau pikiran melalu ikata-kata. Pesan atau amanat, yaitu tujuan yang hendak dimaksud penyair dalam menciptakan syairya. Pesan penyair dapat ditelaah setelah memahami tema, sada, dan suasana syair dengan membaca kesepuruhan syair. Amanat tersirat dibalik kata-kata yag disusun dan berada di balik tema yang diungkapkan. Tema dan pesan syair terkandung dalam keseluruhan baris dan bait. Dengan demikian untuk mengetahui tema dan pesan syair terlebih dahulu harus membaca atau mendengarkan keseluruhan baris-baris dalam syair barulah kamu dapat menentukan tema dan pesan.
Lanjut…. (Klik Menemukan Tema dan Pesan Syair yang Diperdengarkan)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Menganalisis Nilai-nilai kehidupan pada Cerpen
Kompetensi Dasar : Menganalisis nilai-nilai kehidupan pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen
Indikator : -       Mampu menemukan nilai-nilai kehidupan yang positif maupun negatif dalam kumpulan cerpen-       Mampu membandingkan nilai kehidupan dalam cerpen dengan nilai kehidupan siswa-       Mampu menyimpulkan  nilai kehidupan dalam cerpen yang dapat menjadi teladan  siswa
1.      Materi
 Unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam cerpen meliputi tema, penokohan, latar, sudut pandang, serta pesan/amanat. Pada pembelajaran sebelumnya kita telah berlatih menemukan tema, latar, dan penokohan cerpen. Pada pembelajaran ini kita akan berlatih menemukan pesan atau amanat dalam cerpen yang biasanya berupa nilai-nilai luhur dalam kehidupan. Nilai-nilai dalam kehidupan itu dapat berupa moral, agama, kejujuran, tanggung jawab, harga diri, tenggang rasa, dan lain-lain.
Selain itu, nilai-nilai kehidupan itu ada yang bersifat positif (bermanfaat) dan ada juga yang bersifat negatif (tidak bermanfaat).
Lanjut…. (Klik Menganalisis Nilai-nilai kehidupan pada Cerpen)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Menulis Surat Pembaca tentang Lingkungan Sekolah
Menulis surat pembaca merupakan materi pelajaran Bahasa Indonesia semester genap untuk jenjang SMP. Kegiatan pembelajaran ini bukan hanya memupuk tingkat kekritisan siswa akan lingkungan sekitarnya, namun juga bisa dijadikan sebagai bentuk latihan siswa menyampaikan gagasan dengan bahasa yang baik dan santun.
Surat pembaca yang biasanya kita kenal melalui rubrik di surat kabar atau majalah, mampu mengasah intelektual siswa dalam menanggapi sesuatu dengan cara yang tepat. Peran guru Bahasa Indonesia amat dibutuhkan dalam mendampingi siswa.
Agar pembelajaran menjadi lebih menarik, kegiatan pembelajaran dilakukan di dalam kelas, di ruang perpustakaan, dan di luar kelas dalam lingkungan sekolah. Terlebih dahulu tentu saja guru mengajak siswa bersama-sama mengenali surat pembaca. Untuk langkah berikutnya pengenalan ini bisa dilakukan di ruang perpustakaan. Siswa dibekali dengan surat kabar atau majalah yang memiliki rubrik surat pembaca.
Langkah berikutnya, siswa secara berkelompok diberi tugas mengamati lingkungan sekolah. Tiap kelompok harus bisa merumuskan permasalahan yang akan dijadikan sebagai tema pembicaraan. Setelah itu barulah siswa secara terbimbing mulai menuliskan hasil pengamatannya dalam bentuk surat pembaca.
Hasil penulisan surat pembaca ini kemudian dibacakan oleh perwakilan kelompok di depan kelas. Kelompok lain menilai dan memberi masukan terhadap surat pembaca yang ditampilkan.
Untuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), bapak/ibu guru bisa merancang secara lebih baik. Berikut hanya contoh RPP bersifat umum yang bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan. Silakan klik RPP Menulis Surat Pembaca -nya untuk dimodifikasi dan diterapkan sesuai kondisi sekolah masing-masing.

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment

PERLU UNTUK DI BUKA