Sunday, 30 June 2013

HASIL MKKS SMP LOTIM DI SMPN 3 SIKUR


KALENDER PENDIDIKAN
KINERJA KEPALA SEKOLAH

Friday, 28 June 2013

Akhir Juli 2013, Siswa Miskin Terima Bantuan

Meski dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) diharapkan dapat meningkatkan jumlah keikutsertaan peserta didik, tetapi masih banyak anak – anak yang tidak dapat bersekolah, putus sekolah dan tidak dapat melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang pendidikan berikutnya.
Salah satu penyebab hal tersebut adalah kesulitan orangtuan/keluarga dalam memenuhi kebutuhan pendidikan lainnya seperti baju seragam, buku tulis, sepatu, biaya transportasi maupun biaya pendidikan lainnya yang tidak ditanggung oleh dana BOS. Hal inilah yang melatarbelakangi dikembangkannya Program Bantuan Siswa Miskin (BSM).
Melalui Program BSM ini diharapkan anak usia sekolah dari rumah-tangga/keluarga miskin dapat terus bersekolah, tidak putus sekolah, dan di masa depan diharapkan mereka dapat memutus rantai kemiskinan yang saat ini dialami orangtuanya.  Program BSM juga mendukung komitmen pemerintah untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan di Kabupaten/Kota miskin dan terpencil serta pada kelompok marjinal.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh mengatakan, pemerintah akan mengucurkan bantuan uang untuk siswa dari keluarga miskin mulai akhir Juli 2013 sebagai bagian dari kebijakan kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Mudah-mudahan akhir Juli itu sudah bisa dibagikan, kecuali kelas satu. Data anak kelas satu baru didapatkan nanti pada pertengahan Juli. Itu tahun ajaran baru. Sebelum tahun ajaran baru kita belum tahu," katanya di Kompleks Istana Wakil Presiden beberapa waktu lalu.


Bantuan untuk siswa dari keluarga miskin, katanya, akan diberikan kepada 13,5 juta siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Ia menjelaskan, bantuan untuk siswa SD dinaikkan dari Rp360 ribu menjadi Rp450 ribu per orang per bulan, bantuan untuk siswa SMP naik dari Rp500 ribu menjadi Rp700 ribu per orang per bulan, dan bantuan untuk siswa SMA/SMK naik dari Rp700 ribu menjadi Rp1 juta per orang per bulan.
Di jenjang pendidikan tinggi, program beasiswabagi anak kurang mampu juga digulirkan pemerintahdengan nama bantuan belajar mahasiswa miskin ber-IPK 2,5, dan beasiswa bidik misi. Bidik misi bertujuan untuk meningkatkan akses dan kesempatanbelajar di perguruan tinggi bagi peserta didik yangberpotensi akademik memadai dan kurang mampusecara ekonomi.Besarnya anggaran untuk beasiswamiskin diberbagai jenjang dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K), kata dia, saat ini sedang menyelaraskan data siswa penerima bantuan pendidikan untuk memastikan pemberian bantuan tepat sasaran. Beberapa hasil dari evaluasi dan studi berlanjut terhadap pelaksanaan program BSM, banyak penerima manfaat BSM sendiri belum memiliki pemahaman yang cukup tentang hak mereka, termasuk jumlah uang yang berhak mereka terima.
Tantangan ini ditambah dengan jumlah transfer tunai yang terbatas, dan pencairan dana transfer tunai yang kerap terlambat kepada siswa yang berhak menerimanya. Selain itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh TNP2K memperlihatkan bahwa salah satu keluhan utama terkait dengan program BSM bersumber dari adanya dugaan dari orangtua bahwa dana BSM disalahgunakan oleh guru atau Kepala Sekolah.


Thursday, 27 June 2013

Harga BBM dan Nasib Pendidikan Kita

    Oleh : Sukemi, Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi Media
      Menyusul rencana pengalihan subsidi harga bahan bakar minyak (BBM) atau pengurangan subsidi BBM, dari subsidi berpola harga komoditas menjadi subsidi yang tepat sasaran, tampaknya pengumuman kenaikan harga BBM tinggal menunggu waktu saja.
Dengan kenaikan harga BBM premium sebesar Rp 2.000 dan BBM solar sebesar Rp 1.000, diperkirakan tingkat inflasi akan mencapai 7,2%. Akibat ini, dampak terbesar pasti dirasakan oleh masyarakat miskin/masyarakat berpenghasilan rendah, sehingga angka kemiskinan akan meningkat.
Pengalaman menunjukkan, kenaikan harga BBM pada tahun 2005, dari Rp 2.400 ke Rp 4.500 (premium) dan dari Rp 2.100 ke Rp 4.300 (solar) menyebabkan angka kemiskinan meningkat dari 15,97% menjadi 17,75%.

Pemprov Sulsel Gratiskan SPP bagi Mahasiswa Baru

Makassar—Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) mulai Tahun Pelajaran baru ini akan menggratiskan biaya SPP bagi mahasiswa baru. Ketentuan ini berlaku baik bagi perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS).
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, kunci kemajuan Sulawesi Selatan adalah pada pendidikan. Menurut dia, jika sumber daya manusianya hanya lulusan sekolah dasar atau sekolah menengah maka sulit untuk maju.
“Kalau orang-orangnya hanya berlabel SD, SMP, atau SMA tidak mungkin (maju). Minimal 10 persen lulusan sarjana,” katanya pada Rapat Koordinasi Bidang Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Clarion, Mahassar, Sulawesi Selatan,  Rabu, (26/6/2013).
Syahrul menyampaikan, SPP yang digratiskan adalah untuk universitas terakreditas A dan B, sedangkan untuk akreditasi C kemungkinan diberikan secara selektif.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyambut baik rencana ini. Mendikbud menilai, kebijakan ini merupakan langkah berani. “Saya seribu persen setuju. Ini ide yang sangat berani, yang pro rakyat,” katanya.
Mendikbud mengatakan, pemerintah berusaha dengan sungguh-sungguh mengajak anak-anak untuk sekolah termasuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Menurut Mendikbud,  kebijakan yang dirintis Gubernur Sulsel ini hasilnya akan dipetik dalam jangka panjang. “Dengan adanya bantuan SPP itu maka akan semakin banyak adik-adik kita yang bisa masuk kuliah,” katanya.
Menteri Nuh menambahkan, kementerian telah menyiapkan dana bagi mahasiswa keluarga miskin melalui beasiswa Bidik Misi. Untuk PTN, kata Mendikbud, telah disiapkan bantuan operasional PTN. “Untuk PTS diberikan dana hibah,” katanya. (ASW).

Sunday, 16 June 2013

Perbaiakn EMIS untuk Pondok Pesantren, TPQ dan Madrasah Diniyah

Sehubungan dengan adanya permintaan perbaikan data EMIS tahun 2012-2013 oleh Kasi Pendidikan Madrasah untuk RA, MI, MTs dan MA serta Perbaiakn EMIS untuk Pondok Pesantren, TPQ dan Madrasah Diniyah oleh Kasi PD Pontren Kementerian Agama Lombok Timur maka semua kepala madrasah dan Pimpinan Pondok Pesantren,TPQ dan Diniyah se Lombok Timur agar mengisi format perbaikan isian EMIS sesuai data EMIS yang sudah dibuat sebelumnya pada tahun 2012 lalu batas pengumpulan data perbaikan EMIS ini pada tanggal 19 Juni 2013 untuk lembaga pendidikan dikumpulkan ke KKM masing-masing dan untuk data Pondok Pesantren (Pontren), Tpq dan Madrasah Diniyah diantar ke kasi PD Pontren di kantor Kementerian Agama Lombok Timur di Selong.
Adapun format untuk perbaikan EMIS ini bisa di DOWNLOAD dibawah ini (sumbernya kemenag Lotim) sebagai berikut :
1. Dowload file perbaikan EMIS RA,MI,MTs dan MA
2. Download File perbaikan EMIS Pondok Pesantren, TPQ dan Diniyah

PERLU UNTUK DI BUKA