Beberapa buah diketahui memiliki banyak manfaat hingga disebut sebagai superfruit. Kini ada satu buah lagi yang disebut superfruit dan diketahui bermanfaat mencegah kanker, yaitu buah pepaya.
Pepaya termasuk salah satu makanan yang mengandung lycophene,
yaitu suatu nutrisi yang diketahui sangat efktif dalam mencegah dan memberantas penyebaran dari sel-sel kanker.
Sebuah studi terbaru menemukan lycophene merangsang pertahanan pada tingkat sel di dalam tubuh untuk melawan kanker. Hal ini bisa mencegah kerusakan DNA dan lipid sehingga menghambat penyebaran kanker, seperti dikutip dari Menshealth.com, Sabtu (2/7/2011).
Para peneliti dari University of Florida menemukan bahwa pepaya bisa menjadi agen anti kanker yang efektif melawan kanker leher rahim, payudara, hati, paru-paru dan pankreas. Hasil ini telah dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology.
Hal ini diketahui setelah peneliti melakukan pengujian dengan menggunakan teh yang terbuat dari ekstrak daun pepaya kering. Diketahui pepaya bisa meningkatkan produksi bahan kimia yang mengatur sistem kekebalan tubuh.
Dr Nam Dang dari University of Florida menuturkan ekstrak pepaya yang diuji dalam laboratorium ini tidak memiliki efek toksik pada sel normal, sehingga kemungkinan bisa dijadikan pengobatan alternatif. Namun tetap diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efeknya jika masuk ke dalam tubuh.
Selain mengandung lycophene, pepaya juga memiliki kandungan lain yaitu sebagai sumber vitamin C, kalium dan asam folat yang membuatnya menjadi buah yang sangat menyehatkan.
Buah dan sayuran lain yang mengandung senyawa lycophene cukup baik adalah tomat, semangka dan jeruk yang berwarna merah muda. Umumnya makanan yang mengandung kaya lycophene memiliki daging berwarna-warni.
Pepaya termasuk salah satu makanan yang mengandung lycophene,
yaitu suatu nutrisi yang diketahui sangat efktif dalam mencegah dan memberantas penyebaran dari sel-sel kanker.
Sebuah studi terbaru menemukan lycophene merangsang pertahanan pada tingkat sel di dalam tubuh untuk melawan kanker. Hal ini bisa mencegah kerusakan DNA dan lipid sehingga menghambat penyebaran kanker, seperti dikutip dari Menshealth.com, Sabtu (2/7/2011).
Para peneliti dari University of Florida menemukan bahwa pepaya bisa menjadi agen anti kanker yang efektif melawan kanker leher rahim, payudara, hati, paru-paru dan pankreas. Hasil ini telah dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology.
Hal ini diketahui setelah peneliti melakukan pengujian dengan menggunakan teh yang terbuat dari ekstrak daun pepaya kering. Diketahui pepaya bisa meningkatkan produksi bahan kimia yang mengatur sistem kekebalan tubuh.
Dr Nam Dang dari University of Florida menuturkan ekstrak pepaya yang diuji dalam laboratorium ini tidak memiliki efek toksik pada sel normal, sehingga kemungkinan bisa dijadikan pengobatan alternatif. Namun tetap diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efeknya jika masuk ke dalam tubuh.
Selain mengandung lycophene, pepaya juga memiliki kandungan lain yaitu sebagai sumber vitamin C, kalium dan asam folat yang membuatnya menjadi buah yang sangat menyehatkan.
Buah dan sayuran lain yang mengandung senyawa lycophene cukup baik adalah tomat, semangka dan jeruk yang berwarna merah muda. Umumnya makanan yang mengandung kaya lycophene memiliki daging berwarna-warni.
No comments:
Post a Comment